
Elangnews.com, Jakarta – Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meyakinkan publik bahwa teroris itu tidak beragama. Pernyataan itu sekaitan dengan peristiwa bom bunuh diri yang dilakukan sepasang suami-istri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021).
“Teroris jangan lagi dihubungkan dengan agama, mereka adalah jiwa kosong yang diselundupkan ke dalam bangsa kita yang cinta damai dan persaudaraan,” kata Fahri di Jakarta, Selasa (30/3/2021).
“Mereka ini bom waktu yang alat picu ledaknya dikendalikan orang lain. Mereka ini penyusup yang bermaksud merusak barisan,” tegasnya.
Kalau mereka itu beragama, kata Fahri, kenapa tidak melakukan bom bunuh diri pada bulan bulan Ramadan sehingga pahalanya menjadi berlipat ganda.
“Ramadan 17 hari lagi. Gak sabar amat. Goblok aja teroris ini!” ujarnya satire.
“Maka saya percaya teroris itu ngak beragama,” tegasnya.
Fahri meminta kepolisian dan Densus 88 tidak lagi menyebut mereka dengan istilah bahasa Arab seperti Jamaah, Anshar, dll. “Plis sebut mereka teroris! Cukup! Bunuh diri! Biarlah ia mati konyol!” serunya.
Bangsa Indonesia, kata Fahri, tak perlu goyah dan tak boleh saling curiga. “Semoga jemaat Katedral Makasar diberi kesabaran. Semoga korban luka dan nyawa diselamatkan,” ujarnya. (Yat/red)