
Elangnews.com, Jakarta – Sekjen DPP Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno menyatakan sedih dan prihatin atas ledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021), pukul 10.30 Wita.
“Mengecam keras provokasi yang mengoyak kerukunan beragama,” ujarnya.
Eddy mengajak masyarakat Indonesia mendoakan kebaikan dan kesembuhan untuk korban ledakan. “Kami juga mendukung kepolisian segera mengungkap aktor utama bom di Gereja Katedral Makassar,” ujarnya.
Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyam sebelumnya memastikan pelaku pedakan bom adalah pelaku yang tewas dan hancur bersama sepeda motor yang ditupanginya. Sampai saat ini korban tewas dipastikan satu orang.
“Sementara data awal satu korban tewas yang dipastikan pelaku bom bunuh diri,” kata Merdisyam dalam jumpa pers di lokasi kejadian.
Merdisyam menyatakn, ledakan bom terjadi pukul 10.35 Wita beberapa menit setelah jemaat gereja setesai acara rangkaian menjelang perayaan Paskah. Jumlah jemaat sedikit karena menerapkan protokol kesehatan.
“Jumlah korban masyarakat 9 orang, 5 petugas keamanan setempat dan 4 orang jemaat. semuanya sedang dalam perawatan,” ujarnya.
“Jemaat selesai acara pukul 10.30 dan ledakan terjadi pukul 10.35 Wita,” tambahnya.
Peristiwa ledakan, kata Merdisyam, kini ditangani Densus 88. Mengenai terduga bom bunuh diri sampai saat ini belum diketahui identitasnya dan masih dalam penyelidikan.
“Data identifikasi masih diolah. Pelaku sempat mau masuk ke dalam areal gereja namun ditahan petugas keamanan setempat. Pelaku belum sempat turun dan masih menyatu dengan sepeda motornya,” kata Merdisyam. (Yat/red)