
Elangnews.com, Jakarta – Pemerintah tetap melaksanakan impor beras dan garam, meskipun ditentang banyak pihak. Belum selesai persoalan, Pemerintah masih akan melanjutkan tren impor pangan. Menjelang bulan puasa, Pemerintah akan mengimpor daging dari luar negeri.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi bahkan sudah ancang-ancang mengimpor daging menjelang masa Ramadhan dan Lebaran. Alasan Lutfi, memastikan keamanan pasokan komoditas pangan pokok.
Untuk mendukung kebijakan impor, Lutfi telah memberikan sejumlah izin impor mulai dari komoditas seperti daging sapi dan kerbau. “Saya sudah perintahkan untuk impor-impor. Gula sudah impor, daging sapi dan daging kerbau sudah impor,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Bukan sekedar mengeluarkan izin, Lutfi juga memastikan agar impor berjalan lancar. “Saya sudah telpon itu institusi-institusi (para importir) buat pastikan kapan barangnya sampai, jadi bukan dia tapi saya yang tanya,” ujarnya.
Impor daging, kata Lutfi, akan meningkat menjelang puasa dan lebaran, menyebabkan harga terkerek. Kenaikan harga daging sapi misalnya, disebabkan tingginya harga sapi dari Australia. Apalagi stok dari negara tersebut terbatas.
“Harga ini (daging sapi) akan naik, tetapi mudah-mudahan dengan persiapan Kemendag kenaikan itu bisa lebih dijangkau, karena memang situasi dunia yang tidak menentu,” kata Lutfi dalam konferensi pers virtual.
(syah/red)